Parenting · Uncategorized

PERAN ORANG TUA DALAM SUKSES UJIAN AKHIR SEKOLAH

“Siapa sih yang tidak ingin putra dan putrinya berhasil menempuh ujian sekolah?”, pertanyaan ini membuat semua orang tua mempunyai jawaban yang sama,  pasti semua orang tua menginginkan anaknya suskses dalam menempuh ujian sekolahnya.

Ujian akhir sekolah khususnya siswa SD kelas VI merupakan ujian yang baru pertama kali di alami oleh ananda dalam hidupnya, kesiapan dalam belajar dan kesiapan mental sangat diperlukan.  Sukses dalam ujian sekolah merupakan suatu target dari setiap sekolah dalam program tahunan, sehingga perlu strategi dalam menghadapinya, sekolah selalu berinovasi dalam mengembangkan mutu pendidikan dengan peningkatan SDM guru yang akan ditempatkan khusus menangani siswa kelas VI.

“Namun bagaimana cara atau peran orang tua turut serta membantu agar ananda juga sukses menempuh ujian sekolah?”. Dalam tulisan ini saya akan membahas peran orang tua juga tidak kalah penting dalam turut serta menyukseskan ujian sekolah ananda, bahkan peran orang tua paling utama dari kesuksesan ananda dalam menghadapi ujian sekolah. Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh orang tua dalam mengambil bagian demi suksesnya ujian sekolah anada, yaitu :

  1. Kenali gaya belajar anak

Gaya belajar setiap anak memiliki perbedaan sendiri, coba bapak dan ibu amati setiap anak tidaklah sama, ada yang lebih senang jika anak belajar dengan  mencari sendiri, membaca dan mengingat, membuat catatan, lebih senang jika menghitung,  membaca dengan suara yang keras, belajar ditempat yang sepi, belajar dengan suara musik, belajar diatas meja, belajar dengan lesehan atau duduk dilantai, dan sebagainya. Karena setiap anak adalah unik maka sebagai orang tua kita wajib memahami dan mengenali gaya belajar yang paling nyaman dan pas buat anak.  Ingat jangan memaksakan gaya belajar anda pada anak,  karena akan membuat anak menjadi tertekan dan proses belajarnya semakin kacau sehingga anak merasa terpaksa belajar, padahal hanya soal berbeda gaya belajar.

  1. Mengetahui Jadwal Belajar Anak

Setiap anak biasanya memiliki jadwal pelajaran, yang saya maksud bukan jadwal pelajaran tapi  “jadwal belajar”.  Karena anak hanya memiliki waktu yang terbatas sehingga jangan sampai anak menghabiskan waktunya dengan jadwal belajar yang tidak efektif, biasanya dalam jadwal belajar akan ada 3 bagian

  1. Belajar di tempat les / bimbingan belajar
  2. Belajar kelompok
  3. Belajar sendiri

Dari 3 jadwal belajar bapak dan ibu juga harus mengetahui berapa efektif jadwal belajar tersebut setiap harinya. Jika paling besar tingkat efektifitasnya belajar ditempat les atau dengan bimbingan maka anak lebih di perhatikan tempat les yang akan di tempuh sudah sesuaikah dan seberapa besar kontribusinya terhadap belajarnya. Jika belajar kelompok membuat anak lebih paham dan termotivasi belajarnya, maka sebaikanya bapak dan ibu mampu menfasilitasi kegiatan belajar kelompok tersebut. Bila anak lebih nyaman belajar sendiri dirumah maka bapak dan ibu bisa membantunya dengan membuat suasana belajar dalam rumah dengan nyaman dan menfasilitasi buku-buku soal yang dapat mengembangkan belajar anak.  Sehingga jika bapak dan ibu benar-benar memperhatikan jadwal belajar anak maka diharapkan anak mampu mengembangkan sikap tanggung jawab dalam belajar dan lebih siap dalam menempuh ujian akhir sekolah.

  1. Mendampingi anak belajar

Mendampingi anak belajar memiliki teknik dan seni tersendiri, karena biasanya anak sudah tidak ingin di dampingi di depan mejanya seperti guru lesnya ataupun ketika anak masih duduk di kelas 1, yang di maksud  dengan mendampingi  belajar yaitu menciptakan suana rumah yang nyaman untuk belajar, misalnya saat anak belajar maka seakan-akan semua yang ada dirumah juga belajar, jika ada adeknya juga belajar, ibu dan bapak juga tidak ketinggalan silahkan ambil bagian belajar juga bisa membaca koran, majalah, maupun aktivitas apa saja yang berkesan belajar bersama. Tujuan dengan menciptakan suana belajar dirumah agar anak mampu mengembangkan sikap tekun dalam belajarnya.

  1. Stop TV, HP dan sosial media

Dalam mendampingi belajar secara keras saya melarang bapak dan ibu menyalakan Televisi, bermain HP  bahkan bersosial media. Karena dalam hal ini biasanya anak masih butuh dukungan secara nyata bahwa menciptakan suanana belajar itu sangat penting. Karena dengan stop TV, HP dan sosial media akan membuat anak memilki kemampuan untuk fokus dan kosentrasi dalam belajar.

  1. Hindari gangguan adek

Dalam belajar paling penting adalah suasana yang nyaman, kadang kala yang paling sering terjadi ketika kakak sedang belajar adeknya menggangu. Disinilah tugas orang tua untuk mampu mengawasi adek agar tidak mengganggu kakaknya dan kalo bisa ikut belajar. Jika bapak dan ibu mampu mengendalikan tetap nyaman suasana belajar maka anak akan belajar saling menghormati dan mengerti akan tugas masing-masing anggota keluarga.

  1. Memenuhi gizi anak

Orang tua wajib memberikan asupan makanan yang memiliki nilai gizi yang  tinggi, karena anak menjelang ujian, tingkat aktivitas belajarnya sangat tinggi sehingga perlu diperhatikan gizinya, perbanyak minum susu dan protein, akan membantu memperkuat otaknya.

  1. Istirahat yang cukup

Orang tua wajib mengatur waktu aktifitas sehari hari anak sehingga tidak mampu mengatur kapan anak belajar, bermain dan istirahat, istirahat sangat penting karena pemulihan otak dan fisik agar anak selalu fit dalam berkegiatan dan belajar.

  1. Menjaga psikologis anak

Dalam mempersiapkan ujian mental psikologis paling penting karena stress dalam menghadapi ujian sekolah juga mampu membuat anak depresi, namun ada hal yang lebih membuat anak mudah depresi yaitu lingkungan harmonisasi di dalam rumah, anak akan terganggu secara psikologis jika sering melihat bapak dan ibunya bertengkar, sehingga untuk persiapan ujian mohon bapak dan ibu bijaksana lagi untuk mengupayakan suasana yang harmonis di rumah sehingga anak mengembangkan rasa kasih dan sayang dalam anggota keluarga.

  1. Mendoakan

Tak kalah penting adalah doa atau memohon kepada ALLAH SWT, perjuangan akan lengkap jika kita berdoa agar apa yang menjadi harapan dan cita–cita anak di mudahkan dan dilancarkan dan anak memiliki nilai yang maksimal serta mampu menjadi anak yang soleh dan sholeha serta membanggakan orang tua.

Jika peran orang tua dan peran guru serta lembaga sekolah mampu bersinergi dengan baik maka akan tercapai target yaitu suksesnya ujian sekolah.  Dan semoga dengan pengalaman pertama sukses dalam ujian akhir sekolah maka anak akan mampu mengembangkan kepercayaan dirinya dan memiliki kemandirian dalam belajar sehingga akan siap jika menempuh ujian ujian yang akan datang.  Salam Sukses.

Leave a comment